Perealisasian filsafat eksistensialisme dalam karya seni


 Filsafat eksistensialisme adalah salah satu mahzab dalam filsafat yang titik fokus analisanya mengacu kepada eksistensi atau keberadaan mahluk hidup dalam realitas. Secara konteks historisnya mahzab muncul pada abad modern dan pertama kali di pelopori oleh Soren Abyee Kieerkegard yang merupakan ahli teologi sekaligus bapak filsafat modern barat dan berasal dari Kopenhagen,Denmark.

Selain kieerkegard terdapat banyak sekali filsuf-filsuf yang mencoba untuk menganalisa eksistensi manusia seperti, Karl jasper,Friedrich Nietzsche,Jean Paul Sartre,Albert Camus,dan Martin Heiddeger. walaupun perspektif mereka memiliki perbedaan yang signifikan,tetapi tujuan mereka semua sama, yaitu membedah dan memikirkan ulang tentang keberadaan manusia.

Kian abad telah berlalu, para filsuf telah mencoba menjelaskan eksistensialisme dalam analisa yang deskriptif, lantas bagaimana kita mencoba untuk menjelaskan eksistensial secara simbolik? Yaitu dalam karya seni?.

Karya seni merupakan sebuah pesan simbolik, karya seni merupakan sebuah media penyampaian, tidak deskriptif. Tapi sebuah karya yang mengajak kembali orang-orang untuk berpikir dalam labirin makna,tidak tersirat tapi mampu memecahkan problematis kompleks.

Ini merupakan sebuah hal yang mampu menghantam pemikiran dan kesadaran manusia bila mencoba untuk mengajak orang-orang memikirkan keberadaan mereka dalam realitas dengan media simbolik,tentang bagaimana mereka dapat eksis dalam realitas? Bagaimana mereka dapat mengkonstruksi makna realitas?tentang apa itu eksis? Benar dan salah? Moral? Etika dsb.



Komentar